Kering

Ketika sebuah keinginan sederhana tidak harus terpenuhi.

Ketika seonggok perasaan mulai membatu dan berdebu.

Mereka, dua bibit yang memutuskan bersatu, tumbuh bersama untuk menjadi satu pohon. Pohon yang sejalan dengan matahari terbit dan terbenam makin tumbuh menjulang. Bercabang cabang. Melahirkan pucuk-pucuk muda diujung rantingnya. Pucuk muda bergelar harapan.

Pada pucuk-pucuk muda itu mengalir segala kebaikan dan keinginan. Seumpama mimpi yang tertanam dalam-dalam. Mengakar dan mengikat kuat.

Kini..

Pohon bercabang itu makin renta. Rapuh dan limbung dimakan usia. Seakan hendak tumbang terbagi dua.

Pucuk-pucuk nya terlihat pucat. Kering berkerut-kerut.

Menanti jatuh ketanah. Menanti hancur.

889359

.. Ayah, Bunda. Maaf, pucuk itu belum mampu membahagiakan kalian.

20/08/2009

S ayang ..

Aku marah !

Aku meradang .. dan aku tiba tiba menyesal duduk disamping dirimu yang terlelap dengan tenang pagi ini.

S ayang .. aku kecewa

Aku benci .. dan selanjutnya merasa tidak berguna ada untukmu hampir 3 tahun terakhir ini.

T api kemudian aku meluruh, berbagi amarah dengan udara yang makin sesak. Berbagi sebulir airmata dengan sebongkah keyakinan yang tersisa.

K eyakinan bahwa pendirianmu masih sejalan dengan mimpi kita.

K eyakinan bahwa ketika kita masih diberi waktu untuk menghabiskan waktu bersama, adalah sesuatu yang bukan sia-sia.

W alau bersama bukan untuk selamanya, suatu saat nanti pasti akan berakhir. Aku ingin bersamamu sampai detik itu tiba.

1

Nothing’s ever built to last

Do you know what’s worth fighting for?
When it’s not worth dying for?
Does it take your breath away
And you feel yourself suffocating?

Does the pain weigh out the pride?
And you look for a place to hide?
Did someone break your heart inside?
You’re in ruins

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky, you and I

When you’re at the end of the road
And you lost all sense of control
And your thoughts have taken their toll
When your mind breaks the spirit of your soul

Your faith walks on broken glass
And the hangover doesn’t pass
Nothing’s ever built to last
You’re in ruins

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky, you and I

Did you try to live on your own
When you burned down the house and home?
Did you stand too close to the fire
Like a liar looking for forgiveness from a stone?

When it’s time to live and let die
And you can’t get another try
Something inside this heart has died
You’re in ruins

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky

One, 21 guns
Lay down your arms, give up the fight
One, 21 guns
Throw up your arms into the sky, you and I

Can’t take that away

T hey can say
Anything they want to say
Try to bring me down
But I will not allow anyone to succeed hanging clouds over me

And they can try

Hard to make me feel that I

Don’t matter at all

But I refuse to falter in what I believe or lose faith in my dreams

‘C ause there’s
There’s a light in me
That shines brightly
They can try
But they can’t take that away from me
From me

T hey can do
Anything they want to you
If you let them in
But they won’t ever win
If you cling to you pride, and just push them aside

See I..
I have learned
There’s an inner peace I own
Something in my soul that they can not possess
So I won’t be afraid and the darkness will fade

‘C ause there’s
There’s a light in me
That shines brightly, They can try,
But they can’t take that away from me

T hey can’t take this
Precious love I’ll always have inside me
Certainly the Lord will guide me where I need to go

T hey can say
Anything they want to say
Try to bring me down
But I won’t face the ground
I will rise steadily sailing out of their reach

O h, Lord, they do try
Hard to make me feel that I
Don’t matter at all
But I refuse to falter
In what I believe or lose faith in my dreams

‘C ause there’s a light in me
That shines brightly

They can try but they can’t take that away from me

Mr. Smiley

B elakangan ini banyak orang besar yang satu satu meninggalkan kita. Orang-orang besar yang meninggalkan banyak karya hebat yang meninggalkan kesan bukan hanya di otak tetapi juga di hati.

J adi teringat pada satu sosok yang saya pikir selalu tersenyum. Walau mungkin sebenarnya beliau tidak bermaksud seperti itu, entah kenapa saya tidak pernah melihat sirat marah, dengki atau hal-hal negatif lainnya dari wajah bapak beranak 4, yang 2 diantaranya kembar ini. Sebagai seniman, pemilik nama asli Chrismansyah Rahardi ini memiliki prestasi di bidang musik yang bisa dibilang melegenda di negeri ini. Karya-karyanya selalu mendapat antusiasme yang tinggi khususnya dari para penggemar, ataupun dari masyarakat luas. Berpuluh-puluh lagu menarik perhatian dan berbekas lama di ingatan.

P enyanyi yang tanggal 16 September 2009 nanti ini kiranya genap berusia 60 tahun, di awal karirnya beberapa kali berganti band, antara lain band Sabda Nada (1968), yang kemudian berubah menjadi band Gypsy (1969), disusul dengan bergabung dalam band The Pro?s (1972), setelah itu beliau memilih berkarir solo. Sampai pada tahun 1977 beliau berhasil memenangkan Lomba Karya Cipta Lagu Remaja Prambors, dan sekaligus mempopulerkan lagu Lilin Lilin Kecil. Sejak itu beliau menelurkan deretan lagu yang berulang kali menjadi hits. Semisal lagu Badai Pasti Berlalu, Sabda Alam, Aku Cinta Dia

S aya masih ingat dengan jelas, bagaimana 22 tahun lalu saya berlatih menari modern untuk perpisahan TK menggunakan salah satu lagu beliau dan dengan sukses mendapatkan pujian dari para guru dan orangtua teman-teman .. Hip Hip Hura Hura. Lagu yang ceria, walau dengan musikal yang sederhana.

D imalam minggu
Kupergi ke pesta
Pesta meriah
Ulang tahun kawanku
Semua yang datang
Bergaya ceria
Berdansa dan gembira

D itengah pesta kulihat si dia, lincah gayanya
Dandan masa kini
Ingin hatiku mencium pipinya
Tapi malu rasanya

Reff;
O h hip hip hura hura…
Aku suka dia…
Aku jatuh cinta…
Sungguh suka dia …
Sungguh cinta dia…
Hip hip hura hura

U ntuk semua eksplorasi bakat dan dedikasi kalian. S alut !